Sebuah tanki penyimpanan bahan kimia milik perusahaan gas Guangzhongyuan Gas Co. Ltd meledak, pada hari Senin (14/12) kemarin. Ledakan yang terjadi di pabrik yang memproduksi gas nitrogen dan argon tersebut menyebabkan tiga orang pekerja terluka.
Ledakan tersebut terjadi ketika para pekerja sedang bekerja memindahkan carbon black dekat dengan tanki bahan kimia tersebut. Dilaporkan bahwa api dapat segera dipadamkan beberapa waktu kemudian. Namun, investigasi ledakan tanki tersebut masih dalam proses oleh pihak yang berwenang. (xinhuanet)
Sebuah ledakan terjadi pada tanki penyimpanan toluena, di pabrik milik American Acryl di Houston, Amerika Serikat, Rabu pagi (9/12) yang lalu. Pabrik yang memproduksi Acryl Acid untuk pembuatan diaper, cat kuku dan cairan pembersih itu, telah beroperasi sejak tahun 2001.
Dilaporkan dua orang pekerja mengalami luka-luka dan tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut. Evakuasi penduduk yang tinggal di sekirar lokasi pabrik tidak dilakukan, akan tetapi penduduk diminta untuk tetap berada di dalam rumah, untuk menghindari uap toluena yang bersifat racun.
Investagasi atas kejadian tersebut kini sedang dilakukan oleh OSHA.
Tanggal 3 Desember 2009 yang lalu tragedi gas Bhopal di India atau Bhopal Gas Tragedy, yang juga dikenal dengan Union Carbide tragedy, telah berlalu 25 tahun. Diperkirakan 10.000 orang lebih telah tewas karena gas beracun methyl isocyanate dalam tragedi tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dipublikasikan di wikipedia.org, ada beberapa faktor penyebab yang memungkinkan kecelakaan di pabrik milik Union Carbide ini terjadi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Penggunaan bahan kimia berbahaya atau B3, dalam hal ini methyl isocyanate, menggantikan bahan kimia yang kurang berbahaya, karena alasan biaya produksi.
b. Menyimpan bahan kimia berbahaya (methyl isocyanate) dalam jumlah yang besar di dalam tanki, bukan dalam drum ukuran 200 liter.
c. Adanya pipa yang sudah terkorosi tetapi masih dioperasikan.
d. Program maintenance peralatan pabrik yang buruk, setelah pabrik berhenti beroperasi pada tahun 80-an.
e. Kegagalan beberapa sistem keselamatan pabrik karena program perawatan yang buruk.
f. Penonaktifan beberapa peralatan safety karena alasan biaya, termasuk sistem refrigerasi (pendingin) untuk methyl isocyanate, yang sebenarnya dapat mencegah terjadinya tragedi ini.
Lalu pelajaran apa yang dapat kita ambil dari kecelakaan pabrik ini? Tentu ada banyak hal yang harus kita review kembali, terutama program perawatan fasilitas pabrik serta sistem dan peralatan keselamatan pabrik.
Nah, video tragedi gas Bhopal berikut ini semoga dapat membantu kita untuk mengingatkan kembali akan pentingnya K3 dalam operasi pabrik kimia. Bukan hanya untuk kelangsungan operasi pabrik, akan tetapi untuk keselamatan penduduk di sekitar pabrik.
Pusat penyimpanan dan distribusi bahan bakar bensin milik Caribbean Petroleum Corporation di Pantai San Juan, Jum’at malam (23/10) lalu meledak. Di kawasan tersebut disimpan pula berbagai macam bahan mudah terbakar lainnya, antara lain bahan bakar pesawat milik Gulf Oil.
Dilaporkan bahwa seluruh pekerja yang ada di dalam area fasilitas tersebut selamat, akan tetapi kejadian tersebut memaksa evakuasi untuk proses penyelamatan. Dilaporkan pula bahwa dalam kejadian tersebut 1/3 dari 30 tanki penyimpanan bahan bakar meledak. (rttnews)
Pabrik petrokimia milik Total di Port Arthur terbakar tanggal 13 Oktober yang lalu. Kebakaran tersebut melibatkan perpipaan dari unit minyak mentah ke tank yard.
Kebakaran tersebut terjadi pada saat proses produksi sedang dalam proses start up, menyusul terhentinya suplai listrik ke pabrik tersebut. Api akhirnya dapat dijinakkan dengan bantuan pemadam kebakaran.
Dilaporkan tidak ada korban luka atau pun meninggal dalam peristiwa kebakaran di pabrik petrokimia tersebut. (chemtech)
Kecelakaan kerja ini bermula pada saat dua tabung natrium silikat (Na2SiO3) dipanaskan sejak Kamis malam pukul 10.30. Namun, kedua pekerja tersebut lupa untuk mematikan pemanasnya. Tiba-tiba pada saat tutup tabung dibuka, tabung tersebut meledak karena tekanan berlebih.
Suara ledakan tersebut terdengar sampai jarak 2 km dari tempat kejadian, dan menyebabkan 9 orang peduduk mengalami luka bakar serta sedikitnya 30 rumah mengalami kerusakan.
Kiran Global Chemicals Limited adalah salah satu pabrik natrium silikat terbesar di India. Natrium silikat biasanya digunakan sebagai semen untuk suhu tinggi, bahan seal di dunia otomotif, dan lain-lain. (expressbuzz.com)