Akhirnya sampailah kita pada video kelima atau video terakhir, dari rangkaian video mengenai sistem informasi bahan kimia berbahaya di tempat kerja menurut WHMIS atau Workplace Hazardous Material Information System.

Dalam video ini kita akan menyaksikan tahap implementasi WHMIS di tempat kerja. Mungkin inilah tahap yang paling sulit. Namun, setelah menyaksikan video ini saya yakin wawasan kita bisa bertambah dalam hal pengendalian bahaya bahan kimia berbahaya di tempat kerja. Baca lanjutannya »

Tags: , , , , , ,

Popularity: 1% [?]

kaca mata safetyAlat pelindung diri atau APD merupakan salah satu metode hazard control. APD merupakan pelindung terakhir dari hazard atau bahaya, karena pengendalian yang ada tidak dapat menghilangkan bahaya secara keseluruhan. Kaca mata safety atau eye goggle adalah salah satu jenis APD yang sangat penting.

Pemilihan kaca mata safety yang tepat harus disesuaikan dengan standar industri yang ada. Salah satunya adalah standar ANSI Z87. Baca lanjutannya »

Tags: , , , , ,

Popularity: 1% [?]

Judul di atas mungkin sedikit agak aneh bagi sebagian dari kita. Akan tetapi ini adalah fakta yang terjadi di sebuah fasilitas refinery di Valero McKee, Texas, Amerika Serikat. Pipa yang berisi propana pecah akibat air yang berada dalam pipa membeku (menjadi es) dan kemudian mengembang.

Uap propana yang keluar dari pipa menyambar ke sebuah sumber api dan terjadilah kebakaran besar. Kebakaran yang terjadi pada tanggal 16 Pebruari 2007 ini melukai 3 orang pekerja, dan terjadi pada saat pabrik dalam kondisi shut down.

Lalu bagaimana kebakaran ini bisa terjadi? Silahkan simak video kebakaran berikut ini, hasil investigasi Chemical Safety Board. Baca lanjutannya »

Tags: , , , , ,

Popularity: 1% [?]

Program perawatan (maintenance) fasilitas pabrik merupakan kegiatan rutin, untuk menjaga agar performance-nya bisa bertahan minimal satu tahun ke depan. Semua fasilitas pabrik seperti peralatan proses, instrumentasi, mesin and alat-alat listrik semua diperiksa kondisinya, di clean up, dikalibrasi, dilakukan penggantian lubrication oil, penggantian spare part dan kegiatan perawatan lainnya.

Setelah kegiatan preventive maintenance dan overhaul dilakukan, tentu harus ada test run atau performance test untuk mengonfirmasi kondisi dari peralatan tersebut. Meskipun demikian, tetap saja ada kemungkinan ada satu atau dua peralatan proses, instrumentasi atau mesin yang tidak berfungsi pada saat pabrik di start up kembali. Problem seperti ini sangat sering terjadi, bahkan bisa mengakibatkan kondisi terburuk, seperti kebakaran atau ledakan. Baca lanjutannya »

Tags: , , , ,

Popularity: 1% [?]

Tanggal 3 Desember 2009 yang lalu tragedi gas Bhopal di India atau Bhopal Gas Tragedy, yang juga dikenal dengan Union Carbide tragedy, telah berlalu 25 tahun. Diperkirakan 10.000 orang lebih telah tewas karena gas beracun methyl isocyanate dalam tragedi tersebut.

Berdasarkan keterangan yang dipublikasikan di wikipedia.org, ada beberapa faktor penyebab yang memungkinkan kecelakaan di pabrik milik Union Carbide ini terjadi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Penggunaan bahan kimia berbahaya atau B3, dalam hal ini methyl isocyanate, menggantikan bahan kimia yang kurang berbahaya, karena alasan biaya produksi.
b. Menyimpan bahan kimia berbahaya (methyl isocyanate) dalam jumlah yang besar di dalam tanki, bukan dalam drum ukuran 200 liter.
c. Adanya pipa yang sudah terkorosi tetapi masih dioperasikan.
d. Program maintenance peralatan pabrik yang buruk, setelah pabrik berhenti beroperasi pada tahun 80-an.
e. Kegagalan beberapa sistem keselamatan pabrik karena program perawatan yang buruk.
f. Penonaktifan beberapa peralatan safety karena alasan biaya, termasuk sistem refrigerasi (pendingin) untuk methyl isocyanate, yang sebenarnya dapat mencegah terjadinya tragedi ini.

Lalu pelajaran apa yang dapat kita ambil dari kecelakaan pabrik ini? Tentu ada banyak hal yang harus kita review kembali, terutama program perawatan fasilitas pabrik serta sistem dan peralatan keselamatan pabrik.

Nah, video tragedi gas Bhopal berikut ini semoga dapat membantu kita untuk mengingatkan kembali akan pentingnya K3 dalam operasi pabrik kimia. Bukan hanya untuk kelangsungan operasi pabrik, akan tetapi untuk keselamatan penduduk di sekitar pabrik.

<a href="http://youtube.com/watch?v=BOnmQszjRPY&amp;feature">http://youtube.com/watch?v=BOnmQszjRPY&amp;feature</a>

Tags: , , ,

Popularity: 1% [?]

Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher merupakan alat safety yang penting, terutama bagi pabrik kimia, di mana potensi terjadinya kebakaran cukup besar. Alat pemadam api ringan merupakan alat utama dan pertama untuk memadamkan api ketika api masih kecil atau belum meluas.

Pemilihan jenis pemadam api harus disesuaikan dengan penyebab kebakaran. Sebagai contoh, bila kebakaran terjadi karena arus pendek listrik maka jenis pemadam yang tepat adalah jenis karbon dioksida (CO2 fire extinguisher). Salah dalam memilih jenis pemadam api bukan saja menyebabkan proses pemadaman menjadi sulit, bahkan dapat membuat api menjadi lebih besar.

Nah, safety video berikut ini akan menunjukkan kepada kita bagaimana cara memilih jenis pemadam api yang tepat.

<a href="http://youtube.com/watch?v=lt48xwJe-2U&amp;feature">http://youtube.com/watch?v=lt48xwJe-2U&amp;feature</a>

Tags: , , , ,

Popularity: 1% [?]