Dua proyek besar di industri kimia, khususnya petrokimia masih terkendala oleh jaminan suplai listrik dan bahan baku. Dua proyek tersebut adalah pembangunan pabrik petrokimia berteknologi gasifikasi batubara (coal gasification) di Bontang, Kalimantan Timur, dengan nilai investasi US$500 juta dan pembangunan pabrik paraxylene PT. TPPI di Tuban Jawa Timur, dengan nilai investasi US$500 juta.

Kedua proyek petrokimia tersebut diminati masing-masing oleh dua investor asing, yaitu Mitsubishi Petrochemicals dan Samsung Chemicals.

Harapannya ke depan, pembangunan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas pendukung pengembangan industri kimia dan petrokimia menjadi prioritas kerja pemerintahan yang akan datang.

Tags: , , , , , ,

Popularity: 1% [?]

Berita & Tutorial Terkait

This entry was posted on Sunday, August 23rd, 2009 and is filed under Berita, Pabrik Baru, Petrokimia. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

2 Responses to “Dua Proyek Pabrik Petrokimia Terkendala Suplai Listrik dan Bahan Baku”

  1. [...] Akuisisi Solvay Biochemicals Perusahaan petrokimia Thailand Vinythai akan mengakuisisi Solvay Biochemical, untuk menunjang proyek Epichlorohydrin [...]

  2. [...] petrokimia milik Total di Port Arthur terbakar tanggal 13 Oktober yang lalu. Kebakaran tersebut melibatkan [...]

Leave a Reply