Ada beberapa format standar MSDS atau Material Safety Data Sheet yang kini berlaku di dunia industri. Format standar MSDS meliputi ANSI Z400.1-2005, Canadian GHS, EU GHS, dan lain-lain. Bagi produsen kimia Indonesia, memiliki MSDS berformat standar adalah sebuah keharusan, apalagi bagi mereka yang memiliki pangsa pasar ekpor.
Nah, berikut ini adalah beberapa contoh MSDS standards yang dapat menjadi contoh, ketika akan membuat MSDS berformat GHS atau ANSI misalnya. Silahkan klik kanan link di bawah ini, lalu save link as untuk mendownload contoh MSDS. Semoga bermanfaat. Baca lanjutannya »
Tags:
Samsung Z400 Cellular Phone,
lalu save,
contoh MSDS,
European Union,
format msds,
material safety data sheet,
mendownload contoh msds
Popularity: 1% [?]
Safety talk merupakan sebuah media komunikasi untuk menyampaikan pentingnya memperhatikan aspek safety atau K3 dalam bekerja. Kegiatan safety talk dapat dilakukan per kelompok atau perusahaan secara keseluruhan. Safety talk dapat dilakukan harian, mingguan, bulanan atau periode waktu tertentu yang ditetapkan berdasarkan resiko dan jenis pekerjaan.
Topik atau bahan safety talk tentu harus diputuskan berdasarkan kebutuhan pekerjaan. Dan idealnya, safety talk mampu menyentuh seluruh aspek safety atau K3 dalam pekerjaan sehari-hari di dalam pabrik.
Menentukan bahan safety talk, ternyata tidak mudah. Hal ini mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa topik dalam safety talk hanya berkutat pada hal yang sama. Padahal, safety talk sudah berlangsung bertahun-tahun. Dan hal itu pulalah yang membuat safety talk menjadi tidak efektif. Baca lanjutannya »
Tags:
manual safety,
bahan kimia,
hydrostatic pressure test,
Kecelakaan Kerja
Popularity: 1% [?]
Hampir dapat dipastikan bahwa WD-40 sangat dekat dengan operasional pabrik kimia, terutama bagi mereka yang bertugas di bagian pemeliharaan. Karena itulah, sangat penting bagi kita untuk mengetahui Material Safety Data Sheet atau MSDS WD-40.
Sebagian dari anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan bahan kimia yang satu ini, WD-40. Ya, WD-40 atau Water Displacement 40th adalah sebuah produk yang biasa digunakan untuk mempermudah pembukaan baut dan mur yang sudah berkarat.
Selain itu, WD-40 berfungsi pula untuk mengusir air dari permukaan logam, mencegah dan menghentikan karat dan membersihkan karat. Baca lanjutannya »
Tags:
material safety data sheet WD-40,
MSDS,
baut dan mur
Popularity: 1% [?]
Dua video WHMIS (workplace hazardous material information system) sebelumnya telah membahas mengenai klasifikasi bahan kimia berbahaya dan label bahan kimia berbahaya. Dalam video yang keempat ini, akan dibahas mengenai MSDS (material safety data sheet).
Anda mungkin telah membaca artikel mengenai MSDS di blog ini sebelumnya. Prinsipnya hampir sama, hanya ada beberapa sedikit perbedaan. Intinya, MSDS dipergunakan sebagai pengendali bahaya atau hazard control berkaitan dengan penggunaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja. Baca lanjutannya »
Tags:
material safety data sheet,
bahan kimia berbahaya,
information system,
safety data sheet,
bahan kimia b3,
penggunaan bahan kimia
Popularity: 1% [?]
Pengendalian bahaya yang bersumber dari bahan kimia berbahaya dan beracun atau B3 telah diatur oleh keputusan menteri, yakni Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187/MEN/1999. Dalam keputusan menteri (kepmen) ini dinyatakan bahwa pengusaha atau pengurus yang menggunakan, menyimpan, memakai, memproduksi dan mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja, wajib mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Konkritnya, menurut kepmenaker no.187/MEN/1999 ini pengendalian bahaya dari bahan kimia berbahaya meliputi Baca lanjutannya »
Tags:
material safety data,
bahan kimia berbahaya,
tenaga kerja,
keputusan menteri
Popularity: 1% [?]
Bahan kimia berbahaya atau B3 dengan mudah dapat kita temukan di pabrik kimia. Diperlukan tindakan pengendalian yang tepat agar bahan kimia B3 tidak membahayakan kita sebagai tenaga kerja, peralatan/instalasi dan tentu tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang berkenaan dengan pengendalian bahan kimia B3, melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-187/MEN/1999, yaitu tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-187/MEN/1999, pada Bab 1 Pasal 1, bahan kimia B3 adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Salah satu upaya untuk mencegah atau mengurangi resiko akibat penggunaan bahan kimia B3 adalah dengan memahami Lembar Keselamatan Bahan atau MSDS (Material Safety Data Sheet) bahan kimia B3 tersebut. MSDS merupakan salah satu bentuk pengendalian resiko berkaitan dengan bahan kimia B3.
Jadi sebelum menggunakan bahan kimia B3, hal pertama yang harus kita lakukan adalah memahami dengan baik MSDS bahan kimia tersebut. Nah, sekarang mari kita bahas secara singkat satu persatu hal-hal penting yang terkait dengan MSDS.
Sumber MSDS
Darimana kita bisa memperoleh dokumen MSDS? Mintalah MSDS kepada produsen, distributor atau suplier di mana kita membeli bahan kimia tersebut. Atau kita bisa mengunduhnya lewat internet. Pastikan bahwa MSDS yang kita miliki adalah revisi terbarunya.
Konten MSDS
Paling tidak ada 8 informasi penting yang termuat dalam sebuah dokumen MSDS. Informasi tersebut meliputi:
a. Identifikasi bahan (Material Identification)
b. Komposisi bahan berbahaya (Hazardous Ingredients)
c. Sifat fisika dan kimia (Physical and Chemical Characteristics)
d. Data potensi bahaya kebakaran dan ledakan (Fire and Explosion Hazard Data)
e. Data potensi bahaya terhadap kesehatan (Health Hazard Data)
f. Data reaktifitas (Reactivity Data)
g. Prosedur safety penanganan, tumpahan, kebocoran dan limbah (Precaution for Safety Handling and Use)
h. Tindakan pengendalian untuk mengurangi bahaya (Control Measures)
Dokumentasi dan Updating
Semua dokumen MSDS harus terdokumentasi dengan baik. Bisa dalam bentuk print out, CD, disk atau internet. Akan tetapi, pilihlah media yang mudah untuk diakses dan MSDS harus selalu tersedia di tempat-tempat yang diperlukan.
Dan satu lagi, MSDS yang terdokumentasi harus dengan nomor revisi terbaru atau terakhir. Hal ini penting, karena akan terus ada informasi baru yang masuk atau diperbaharui. Sebagai contoh, nomor telepon darurat yang harus dihubungi. Buatlah jadwal kapan status dokumen MSDS harus dimonitor.
Training
Layaknya sebuah Standard Operating Procedure (SOP), training mengenai MSDS mutlak diperlukan. Semua orang yang akan berhubungan dengan bahan kimia B3 harus mendapatkan training MSDS. Termasuk pula bagi anda calon karyawan yang akan bekerja di pabrik kimia atau mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Dalam artikel berikutnya, kita akan membahas secara mendetail mengenai konten MSDS.
Tags:
sifat kimia,
bahan kimia,
mari kita,
health hazard data,
safety data sheet,
material safety data sheet,
material identification
Popularity: 2% [?]