Sekilas Tentang Unit Consumption

Di dalam operasional pabrik, dikenal istilah unit consumption. Secara singkat unit consumption dapat didefinisikan sebagai jumlah bahan baku  (raw material), utilitas (utilities) atau bahan penolong (auxiliary material) yang diperlukan untuk memproduksi satu satuan produk.

Unit consumption dapat dinyatakan dalam berbagai satuan atau unit. Sebagai contoh, untuk memproduksi 10 ton bahan kimia A dengan konsentrasi 50%, maka diperlukan bahan baku B sebanyak 12 ton dan bahan baku gas C sebanyak 5 m3.

Maka, besarnya unit consumption bahan baku B dan C dapat dinyatakan sebagai berikut:

Unit consumption bahan baku B= 12/10= 1.2 ton B/ton A, A = 50% atau 2.4 ton B/ton A, dimana A = 100%.
               
Unit consumption bahan baku C= 5/10= 0.5 ton B/ton A, A = 50% atau 1 ton B/ton A, dimana A = 100%.

Besarnya unit consumption dari masing-masing bahan sangat penting artinya, misalnya pada saat menentukan besarnya biaya produksi per satuan produk yang dihasilkan dan jumlah bahan baku/utilitas/bahan penolong yang diperlukan untuk memproduksi tiap satu satuan produk yang dihasilkan.

Dari sisi perencanaan, unit consumption dari masing-masing bahan biasanya dimasukkan ke dalam budgeting. Sehingga untuk 1 tahun ke depan, jumlah bahan yang diperlukan dapat dihitung hanya dengan mengalikan unit consumption dari masing-masing bahan dengan jumlah total rencana produksi.

Tags: , , , ,

Popularity: 1% [?]

Leave a Reply