Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher merupakan alat safety yang penting, terutama bagi pabrik kimia, di mana potensi terjadinya kebakaran cukup besar. Alat pemadam api ringan merupakan alat utama dan pertama untuk memadamkan api ketika api masih kecil atau belum meluas.

Pemilihan jenis pemadam api harus disesuaikan dengan penyebab kebakaran. Sebagai contoh, bila kebakaran terjadi karena arus pendek listrik maka jenis pemadam yang tepat adalah jenis karbon dioksida (CO2 fire extinguisher). Salah dalam memilih jenis pemadam api bukan saja menyebabkan proses pemadaman menjadi sulit, bahkan dapat membuat api menjadi lebih besar.

Nah, safety video berikut ini akan menunjukkan kepada kita bagaimana cara memilih jenis pemadam api yang tepat.

<a href="http://youtube.com/watch?v=lt48xwJe-2U&amp;feature">http://youtube.com/watch?v=lt48xwJe-2U&amp;feature</a>

Tags: , , , ,

Popularity: 1% [?]

Berita & Tutorial Terkait

This entry was posted on Thursday, October 22nd, 2009 and is filed under Pemadam Api, Tutorial. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

3 Responses to “Cara Tepat Memilih Alat Pemadam Api Ringan”

  1. [...] adalah bahan yang biasa digunakan sebagai refrijeran pada mesin-mesin pendingin atau chiller dan alat pemadam api (fire extinguisher). Setelah keputusan ini berlaku maka BPO, hanya dapat digunakan untuk [...]

  2. Salam kenal,

    Betul sekali, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis pemadam, karena salah pilih jenis fire extinguisher malah dapat membuat kebakaran menjadi lebih fatal.

    Untuk informasi tipe-tipe pemadam juga ada di blog saya: http://indolokbaktiutama.blogspot.com/2010/12/mengenal-alat-pemadam-api-fire.html

    Mudah-mudahan bermanfaat. Trims. :)

  3. [...] banyak faktor yang mempengaruhi efektifitas pencegahan kebakaran di tempat kerja. Bukan saja pemilihan jenis alat pemadam api yang harus tepat, akan tetapi harus diperhatikan pula faktor pemasangan dan [...]

Leave a Reply