Referensi Industri Kimia Indonesia

Gambar (cutting view) berikut akan sangat membantu untuk lebih memahami bagian-bagian dari sebuah pompa sentrifugal. Tidak hanya sebagai pelajaran awal bagi anda yang ingin belajar, akan tetapi bagi anda yang juga ingin memperdalam troubleshooting centrifugal pump. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Pompa merupakan salah satu alat utama dalam sebuah pabrik kimia. Pompa didesain untuk memindahkan cairan dari satu peralatan ke peralatan lainnya, dengan laju alir tertentu. Dengan desain pompa yang tepat, maka tujuan operasi akan tercapai dengan baik.

Berkenaan dengan desain pompa, dalam postingan kali ini kita akan belajar bagaimana melakukan perhitungan kapasitas (laju alir) pompa beserta kapasitas motor pompa (kW) yang dibutuhkan. Tentu, yang akan kita gunakan adalah sebuah alat bantu berupa online calculator.

Berikut ini adalah tampilan online calculator tersebut untuk melakukan perhitungan kapasitas pompa dan motor pompa secara online. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Pompa sentrifugal atau centrifugal pump adalah salah satu jenis pompa yang paling banyak digunakan di pabrik kimia. Pompa sentrifugal biasa digunakan untuk memindahkan berbagai macam fluida, mulai dari air, asam sampai slurry atau campuran cairan dengan katalis padat (solid).

Dengan desain yang cukup sederhana, pompa sentrifugal bisa disebut sebagai pompa yang paling populer di industri kimia.

Lalu, apa komponen atau bagian utama dari sebuah pompa sentrifugal? Simak video singkat berikut ini. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Beberapa mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL) di pabrik bertanya, “Bagaimana kita bisa mengetahui flow atau laju alir cairan yang dipompakan sementara tidak satu pun alat ukur flow (flow meter) tersedia di jalur perpipaan tersebut?”

Tentu saja jawabannya mudah. Gunakan saja alat pendeteksi flow, dengan teknologi infra merah, dalam hitungan detik laju alir sudah bisa kita tahu. Tapi, tentu bukan itu yang kita maksud.

Ada satu cara yang bisa kita lakukan, yaitu dengan menggunakan data tekanan discharge pompa. Tapi syarat utamanya adalah bukaan valve discharge pompa harus 100% atau pada posisi full open.

Data yang kita perlukan adalah tekanan discharge pompa, density cairan yang dipompakan pada temperatur operasi dan performance curve pompa yang digunakan. Performance curve biasa disuplai bersama-sama dengan lembar spesifikasi pompa pada saat pertama kali pompa tersebut dibeli.

Formula sederhananya adalah sebagai berikut:

Hitung head pompa [m]= Tekanan discharge pompa [kg/cm2.g]:density [m3/kg] x104

Dengan menggunakan data head dan performance curve pompa selanjutnya flow cairan bisa kita perkirakan (sumbu-x). Lihat di sini contoh performance curve pompa.

Popularity: 1% [?]