Sedikitnya empat orang meninggal dunia dan 120 orang lainnya cedera menyusul terjadinya banjir lumpur beracun, setelah dinding tanki penyimpan jebol di sebuah pabrik di kota Ajka, Hungaria, Senin (4/10) kemarin. Bencana lumpur beracun ini merupakan kecelakaan industri terburuk yang pernah terjadi di Hungaria. Pemerintah Hungaria mengumumkan kondisi darurat menyusul kejadian tersebut.
Tim penyelamat khawatir jumlah korban akan terus meningkat, karena enam orang dilaporkan belum ditemukan dan delapan orang lainnya dalam kondisi kritis di rumah sakit. Setidaknya 38.8 juta kaki kubik lumpur beracun menyapu tiga desa di sebelah barat Budapest pada Senin kemarin.
Kementrian Lingkungan Hidup Hungaria menyatakan bahwa banjir lumpur beracun tersebut merupakan bencana lingkungan dan sedikitnya mencemari 15.4 mil persegi. Baca lanjutannya »
Tags:
lumpur beracun,
Pencemaran,
banjir lumpur
Popularity: 1% [?]
Bahan kimia berbahaya atau B3 dengan mudah dapat kita temukan di pabrik kimia. Diperlukan tindakan pengendalian yang tepat agar bahan kimia B3 tidak membahayakan kita sebagai tenaga kerja, peralatan/instalasi dan tentu tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang berkenaan dengan pengendalian bahan kimia B3, melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-187/MEN/1999, yaitu tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-187/MEN/1999, pada Bab 1 Pasal 1, bahan kimia B3 adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Salah satu upaya untuk mencegah atau mengurangi resiko akibat penggunaan bahan kimia B3 adalah dengan memahami Lembar Keselamatan Bahan atau MSDS (Material Safety Data Sheet) bahan kimia B3 tersebut. MSDS merupakan salah satu bentuk pengendalian resiko berkaitan dengan bahan kimia B3.
Jadi sebelum menggunakan bahan kimia B3, hal pertama yang harus kita lakukan adalah memahami dengan baik MSDS bahan kimia tersebut. Nah, sekarang mari kita bahas secara singkat satu persatu hal-hal penting yang terkait dengan MSDS.
Sumber MSDS
Darimana kita bisa memperoleh dokumen MSDS? Mintalah MSDS kepada produsen, distributor atau suplier di mana kita membeli bahan kimia tersebut. Atau kita bisa mengunduhnya lewat internet. Pastikan bahwa MSDS yang kita miliki adalah revisi terbarunya.
Konten MSDS
Paling tidak ada 8 informasi penting yang termuat dalam sebuah dokumen MSDS. Informasi tersebut meliputi:
a. Identifikasi bahan (Material Identification)
b. Komposisi bahan berbahaya (Hazardous Ingredients)
c. Sifat fisika dan kimia (Physical and Chemical Characteristics)
d. Data potensi bahaya kebakaran dan ledakan (Fire and Explosion Hazard Data)
e. Data potensi bahaya terhadap kesehatan (Health Hazard Data)
f. Data reaktifitas (Reactivity Data)
g. Prosedur safety penanganan, tumpahan, kebocoran dan limbah (Precaution for Safety Handling and Use)
h. Tindakan pengendalian untuk mengurangi bahaya (Control Measures)
Dokumentasi dan Updating
Semua dokumen MSDS harus terdokumentasi dengan baik. Bisa dalam bentuk print out, CD, disk atau internet. Akan tetapi, pilihlah media yang mudah untuk diakses dan MSDS harus selalu tersedia di tempat-tempat yang diperlukan.
Dan satu lagi, MSDS yang terdokumentasi harus dengan nomor revisi terbaru atau terakhir. Hal ini penting, karena akan terus ada informasi baru yang masuk atau diperbaharui. Sebagai contoh, nomor telepon darurat yang harus dihubungi. Buatlah jadwal kapan status dokumen MSDS harus dimonitor.
Training
Layaknya sebuah Standard Operating Procedure (SOP), training mengenai MSDS mutlak diperlukan. Semua orang yang akan berhubungan dengan bahan kimia B3 harus mendapatkan training MSDS. Termasuk pula bagi anda calon karyawan yang akan bekerja di pabrik kimia atau mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Dalam artikel berikutnya, kita akan membahas secara mendetail mengenai konten MSDS.
Tags:
bahan kimia,
tenaga kerja,
chemical characteristics,
sifat kimia,
bahaya kebakaran,
safety data sheet
Popularity: 2% [?]