Referensi Industri Kimia Indonesia

Seorang pekerja tewas ketika sedang melakukan perbaikan pada pipa yang bocor, di sebuah kilang minyak milik Exon Mobil di Chalmette, AS, pada hari Rabu (6/10) yang lalu.

Kejadian tersebut merupakan rangkaian dari bocornya gas hidrogen sulfida (H2S) yang telah berlangsung beberapa hari di kilang minyak milik Exon Mobil tersebut. Pada saat kebocoran pipa pertama kali terjadi, pipa kemudian di-clamp, untuk menghentikan kebocoran gas sementara. Baca lanjutannya »

Popularity: 2% [?]

Sebuah kilang minyak milik Tesoro di Washington meledak dan menewaskan lima (5) orang serta melukai sedikitnya tiga (3) orang lainnya. Ketiga orang yang terluka kini dalam kondisi kritis.

Ledakan pada kilang terjadi pada hari Jum’at (2/4) pagi waktu setempat. Pada saat itu sedang berlangsung pekerjaan maintenance pada unit naptha hydrotreater. Naptha adalah cairan hidrokarbon yang mudah terbakar (flammable), yang biasa dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar beroktan tinggi. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Tahun 2014 yang akan datang kementerian perindustrian menargetkan akan mulai mengoperasikan dua kilang minyak (refinery), yaitu kilang berbasis olefin di Banten dan kilang aromatik di Tuban.

Kedua kilang tersebut masing-masing berkapasitas 600.000 ton per tahun (Banten) dan 750.000 ton per tahun (Tuban). Kedua proyek tersebut akan digarap dalam bentuk joint venture dengan pemilik bahan baku, dimana pemerintah menargetkan sebagai pemegang saham mayoritasnya. Dana investasi yang dibutuhkan mencapai 5 miliar dolar AS dan 1 miliar dolar AS. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

Dalam rangka mencegah terulangnya kembali kebakaran pada kilang dan depot bahan bakar, PT. Pertamina saat ini sedang melakukan audit terhadap semua kilang dan depot yang ada di Indonesia. Dua kejadian kebakaran terakhir adalah pada kilang pengolahan Pertamina Unit V Balikpapan dan depot bahan bakar minyak Ampenan, NTB.

Pelaksanaan audit diperkirakan akan rampung pada bulan Februari tahun ini. Berdasarkan hasil audit sementara, kejadian kebakaran pada kilang dan depot Pertamina disebabkan oleh beberapa faktor, Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

Sinopec, perusahaan petrokimia asal China, kini sedang merelokasi kilang minyak milik mereka yang berkapasitas 12,000 barel per hari di Beihai, Propinsi Guangxi, ke Tieshan Port, kira-kira 40 km dari Beihai.

Relokasi pabrik ini dilatarbelakangi oleh ketatnya peraturan lingkungan di area terdahulu. Pada saat yang sama, Sinopec juga membangun pabrik polypropylene dengan kapasitas 200,000 ton per tahun di Tieshan Port. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]