Referensi Industri Kimia Indonesia

Gujarat Alkalies and Chemicals Ltd (GACL) kini menjadi produsen hidrogen peroksida atau H2O2 terbesar di India, dengan kapasitas produksi mencapai 39,080 ton per tahun.

GACL baru saja menyelesaikan commissioning test pabrik hidrogen peroksida dengan kapasitas 14,000 ton per tahun di Dahej, Gujarat, India.

Teknologi proses untuk pabrik H2O2 tersebut adalah lisensi dari Chematur Engineering AB (Swedia). Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Global Industry Analysts Inc memprediksi konsumsi hidrogen peroksida atau H2O2 akan mencapai angka 4.3 juta ton pada tahun 2015 mendatang. Kenaikan konsumsi H2O2 ini terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan industri pulp dan kertas di kawasan Asia Tenggara, China dan Amerika Latin.

Selain itu, semakin ketatnya regulasi lingkungan membuat hidrogen peroksida banyak dilirik oleh kalangan industri, karena sifatnya yang emission-free dan eco-friendly. Berbeda dengan bahan kimia lain yang berbahan dasar halogen seperti khlor, yang menyisakan residu bahan berbahaya.

Sektor-sektor lain yang juga banyak menggunakan hidrogen peroksida antara lain pollution control, water treatment, contaminated soil remediation, elektronik, industri pertambangan, disinfektan dan produksi propylene oxide. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Sebuah pabrik terbakar pada hari Senin (22/11) kemarin yang diawali oleh serangkaian ledakan pada unit Boiler di pabrik milik K-Dac Chemicals, di kawasan Gujarat Industrial Development Corporation (GIDC), India, tepatnya pada jam 5.00 pagi pada saat night shift akan mengakhiri tugasnya pada hari itu.

Dalam kebakaran tersebut, seorang supervisor pabrik tewas ketika berusaha untuk menutup valve pada boiler, setelah terjadinya ledakan yang pertama. Sementara itu, 7 pekerja lainnya terluka dan 35 orang lainnya berhasil dievakuasi ke tempat yang aman. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Penggunaan hidrogen peroksida atau H2O2 di industri kimia semakin meningkat seiring dengan tuntutan lingkungan yang semakin gencar disuarakan. Salah satu kelebihan hidrogen peroksida di bandingkan dengan bahan oksidator lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan.

Ketika hidrogen peroksida digunakan, ia tidak meninggalkan residu sama sekali, kecuali air (H2O) dan gas oksigen (O2).

Akan tetapi, sebagai oksidator kuat dan sifatnya yang korosif serta mudah mengalami reaksi dekomposisi, maka hidrogen peroksida dikelompokkan sebagai bahan kimia berbahaya dan beracun atau B3. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Unit utilitas adalah salah satu unit operasi yang ada di dalam sebuah pabrik kimia. Lalu, apa sih sebenarnya unit utilitas itu? Secara sederhana, unit utilitas dapat didefinisikan sebagai unit yang menyediakan media pendingin, media pemanas, energi penggerak dan lain sebagainya, untuk mendukung proses produksi pabrik.

Definisi di atas tidak mutlak diterapkan sama oleh satu pabrik dengan pabrik kimia lainnya. Bahkan, dalam industri yang sama sekalipun, unit utilitasnya bisa berbeda. Hal tersebut tergantung dari beberapa faktor, diantaranya karakteristik proses produksi, kompleksitas proses produksi, proses-proses penunjang yang ada di dalam pabrik dan jenis produk yang dihasilkan. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Perusahaan kimia asal Belgia, Solvay, dan Huatai Group asal Cina akan membangun sebuah pabrik H2O2 atau hidrogen peroksida, dengan kapasitas produksi 50.000 ton per tahun di Huatai, Propinsi Shandong, Cina. Dijadwalkan pabrik baru tersebut mulai beroperasi pada akhir tahun 2011 mendatang.

Pabrik tersebut akan menggunakan teknologi proses Solvay, untuk menghasilkan hidrogen peroksida dan peracetic acid dengan kemurnian tinggi.

H2O2 dari pabrik ini akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan Huatai Group dan industri kimia lainnya di Cina seperti tekstil dan kimia. (chemical-technology)

Popularity: 1% [?]

Pertumbuhan industri pulp dan kertas, tekstil dan serta tuntutan industri yang berwawasan lingkungan, telah ikut mendorong investasi di pabrik penghasil hidrogen peroksida (H2O2) di negeri ini. Bila tahun 1990, Indonesia hanya memiliki satu pabrik hidrogen peroksida yaitu PT. Peroksida Indonesia Pratama, maka saat ini ada 4 pabrik lainnya yang telah berdiri.

Tahun 2008 yang lalu, menurut data dari Indochemical, kapasitas produksi hidrogen peroksida secara keseluruhan mencapai 89.000 ton per tahun. Sedangkan tingkat konsumsi per tahunnya hanya 65.000 per tahun.

Hidrogen peroksida di Indonesia utamanya digunakan sebagai bleaching agent di industri pulp dan kertas, tekstil dan rotan. Selain itu, hidrogen peroksida juga digunakan di industri minuman, industri elektronika, industri kimia, pengolahan air limbah, dan lain-lain.

Berikut ini adalah data pabrik hidrogen peroksida yang ada di Indonesia, yang diperoleh dari berbagai sumber tahun 2008.

PT. Peroksida Indonesia Pratama
Lokasi: Cikampek, Jawa Barat
Didirikan tanggal: 28 Oktober 1989
Jumlah pabrik: 1
Kapasitas produksi total: 21.000 ton
Website: www.ptpip.co.id

PT. Degussa Peroxide Indonesia
Lokasi: Cikarang, Jawa Barat
Didirikan tanggal: 10 Desember 1993 (sebelumnya sebagai PT. Risjad Brasali Indonesia)
Jumlah pabrik: 1
Kapasitas produksi total: 48.000 ton
Website: -

PT. Sindopex Perotama
Lokasi: Sidoarjo, Jawa Timur
Didirikan tanggal: August 1988
Jumlah pabrik: 1
Kapasitas produksi total: 18.000 ton
Website: -

PT. Samator Inti Peroksida
Lokasi: Gresik, Jawa Timur
Didirikan tanggal: February 1998
Jumlah pabrik: 1
Kapasitas produksi total: 20.000 ton
Website: -

PT. Asean Aceh Fertilizer
Lokasi: Nangro Aceh Darussalam
Didirikan tanggal:
Jumlah pabrik: 1
Kapasitas produksi total: 12.000 ton
Website: -

Popularity: 3% [?]