Dalam pertemuan tahunan American Chemical Society (ACS) yang ke 239 bulan Maret 2010 yang lalu, dilaporkan bahwa bahan kimia dalam sampoo dan pelembut pakaian, yaitu amonisilicone, ternyata menjanjikan sebagai material yang dapat menyerap gas CO2 atau karbon dioksida dari gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Seperti kita tahu, CO2 adalah gas yang dikaitkan dengan isu pemanasan global.

Di dalam laporan tersebut disimpulkan bahwa aminosilicone ternyata berpotensi sebagai material yang dapat menghilangkan kadar gas CO2 sampai 90% dari dalam gas buang yang disimulasikan. Aminosilicone mungkin lebih murah dan lebih efisien dibandingkan dengan teknologi penangkap CO2 yang ada saat ini. Baca lanjutannya »

Tags: , , , , ,

Popularity: -0% [?]

Teknologi coating terbaru berbasis nanotechnology telah berhasil dikembangkan di dunia industri olefin oleh Quantiam Technologies. Dengan produk coating terbaru ini, pengoperasian furnace pada pabrik-pabrik olefin menjadi lebih hemat energi, biaya perawatan lebih rendah dan waktu downtime pabrik jauh lebih singkat. Tingkat konsumsi energi yang lebih rendah secara otomatis mengurangi pula jumlah emisi gas CO2 (gas rumah kaca) ke udara.

Dengan teknologi ini, furnace dapat beroperasi pada temperatur 50 C lebih rendah. Padahal sebelumnya, untuk setiap 1,25 juta ton per tahun olefin diperlukan kira-kira 3 miliar gigajoule energi dan setiap 1 ton olefin menghasilkan 1 ton CO2.

Kini, Quantiam Technologies tengah bersiap-siap untuk membangun pabrik olefin senilai 2 juta dolar di Edmonton Kanada, dengan menggunakan teknologi coating terbarunya. Sebelumnya, Quantiam Technologies membutuhkan waktu 8 tahun dan menghabiskan dana tidak kurang dari 17 juta dolar untuk percobaan di lab dan mengoperasikan pilot project di Nova Chemicals.

Tags: , , , , ,

Popularity: 1% [?]

Departemen Energi Pacific Northwest National Laboratory berhasil mengembangkan teknologi baru untuk menangkap karbon dioksida (CO2) dari pembangkit listrik (power plant), yang disebut dengan Reversible Acid Gas Capture. Cairan penangkap yang digunakan adalah senyawa organik, yang dapat dipakai ulang.

Proses Reversible Acid Gas Capture tidak memerlukan air, sehingga membutuhkan energi yang lebih kecil untuk pemompaan dan pemanasan. Senyawa organik yang dipakai pun memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida 2 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan campuran air dan monoethanolamine, yang digunakan pada teknologi yang ada saat ini. Dengan proses baru ini, penyerapan gas dapat berlangsung pada temperatur mendekati temperatur ruang.

Pada prosesnya, larutan organik tersebut mengikat karbon dioksida, membentuk larutan garam. Selanjutnya, gas CO2 yang tertangkap, dipisahkan dari larutan dengan cara pemanasan.

Teknologi baru ini akan diuji coba untuk gas asam lainnya, seperti sulful dioksida, karbon disulfida dan karbonil sulfida. (pnl.gov)

Tags: , , , , , ,

Popularity: 1% [?]