Referensi Industri Kimia Indonesia

Global Industry Analysts Inc memprediksi konsumsi hidrogen peroksida atau H2O2 akan mencapai angka 4.3 juta ton pada tahun 2015 mendatang. Kenaikan konsumsi H2O2 ini terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan industri pulp dan kertas di kawasan Asia Tenggara, China dan Amerika Latin.

Selain itu, semakin ketatnya regulasi lingkungan membuat hidrogen peroksida banyak dilirik oleh kalangan industri, karena sifatnya yang emission-free dan eco-friendly. Berbeda dengan bahan kimia lain yang berbahan dasar halogen seperti khlor, yang menyisakan residu bahan berbahaya.

Sektor-sektor lain yang juga banyak menggunakan hidrogen peroksida antara lain pollution control, water treatment, contaminated soil remediation, elektronik, industri pertambangan, disinfektan dan produksi propylene oxide. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Sedikitnya empat orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam sebuah kecelakaan di pabrik kimia di Propinsi Gansu, China. Kecelakaan kerja tersebut terjadi setelah bijih cair menyembur dari sebuah furnace atau tungku pembakaran.

Pada saat kejadian, dilaporkan bahwa bijih sedang dalam proses peleburan pada furnace besar di pabrik milik Huize Chemical Co. Limited dan menyembur pada Selasa (23/3) sore pukul 4.20 waktu setempat. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

Sebuah pabrik latex, FRST Chemical Co., yang berlokasi di Yongshun, China terbakar pada hari Minggu kemarin (24/1).

Dilaporkan bahwa dalam kebakaran tersebut dua orang pekerja tewas dan menyebabkan dinding yang berada di pabrik runtuh, serta memporakporandakan jendela dan kaca bangunan. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

Ledakan dan kebakaran yang terjadi pada sebuah reaction kettle di pabrik kimia milik Shenli Chemical Co Limited (21/12), di Heqing Town, Cina, menyebabkan satu orang tewas dan dua orang lainnya terluka. Kecelakaan kerja tersebut terjadi pada saat para pekerja sedang memasukkan formaldehyde ke dalam reaction kettle. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]