Dua video WHMIS (workplace hazardous material information system) sebelumnya telah membahas mengenai klasifikasi bahan kimia berbahaya dan label bahan kimia berbahaya. Dalam video yang keempat ini, akan dibahas mengenai MSDS (material safety data sheet).
Anda mungkin telah membaca artikel mengenai MSDS di blog ini sebelumnya. Prinsipnya hampir sama, hanya ada beberapa sedikit perbedaan. Intinya, MSDS dipergunakan sebagai pengendali bahaya atau hazard control berkaitan dengan penggunaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja. Baca lanjutannya »
Tags:
information system,
B3,
hazardous material,
material safety data,
bahan kimia berbahaya
Popularity: 1% [?]
Manajemen bahan kimia berbahaya dan beracun (B3) di tempat kerja mutlak diperlukan. Hal ini tidak saja menjamin keselamatan pekerja, akan tetapi juga melindungi aset perusahaan.
Artikel ini adalah artikel pertama dari rangkaian beberapa artikel yang akan menyajikan mengenai WHMIS (Workplace Hazardous Materials Information System). Lalu, apa itu WHMIS?
Workplace Hazardous Materials Information System adalah sistem identifikasi yang membantu pekerja untuk mengenali potensi bahaya yang terkait dengan bahan kimia B3 di tempat kerja. Baca lanjutannya »
Tags:
sistem informasi,
keselamatan pekerja,
chemical safety,
workplace hazardous materials information system,
bahan b3
Popularity: 2% [?]
Bahan kimia berbahaya atau B3 dengan mudah dapat kita temukan di pabrik kimia. Diperlukan tindakan pengendalian yang tepat agar bahan kimia B3 tidak membahayakan kita sebagai tenaga kerja, peralatan/instalasi dan tentu tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang berkenaan dengan pengendalian bahan kimia B3, melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-187/MEN/1999, yaitu tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-187/MEN/1999, pada Bab 1 Pasal 1, bahan kimia B3 adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Salah satu upaya untuk mencegah atau mengurangi resiko akibat penggunaan bahan kimia B3 adalah dengan memahami Lembar Keselamatan Bahan atau MSDS (Material Safety Data Sheet) bahan kimia B3 tersebut. MSDS merupakan salah satu bentuk pengendalian resiko berkaitan dengan bahan kimia B3.
Jadi sebelum menggunakan bahan kimia B3, hal pertama yang harus kita lakukan adalah memahami dengan baik MSDS bahan kimia tersebut. Nah, sekarang mari kita bahas secara singkat satu persatu hal-hal penting yang terkait dengan MSDS.
Sumber MSDS
Darimana kita bisa memperoleh dokumen MSDS? Mintalah MSDS kepada produsen, distributor atau suplier di mana kita membeli bahan kimia tersebut. Atau kita bisa mengunduhnya lewat internet. Pastikan bahwa MSDS yang kita miliki adalah revisi terbarunya.
Konten MSDS
Paling tidak ada 8 informasi penting yang termuat dalam sebuah dokumen MSDS. Informasi tersebut meliputi:
a. Identifikasi bahan (Material Identification)
b. Komposisi bahan berbahaya (Hazardous Ingredients)
c. Sifat fisika dan kimia (Physical and Chemical Characteristics)
d. Data potensi bahaya kebakaran dan ledakan (Fire and Explosion Hazard Data)
e. Data potensi bahaya terhadap kesehatan (Health Hazard Data)
f. Data reaktifitas (Reactivity Data)
g. Prosedur safety penanganan, tumpahan, kebocoran dan limbah (Precaution for Safety Handling and Use)
h. Tindakan pengendalian untuk mengurangi bahaya (Control Measures)
Dokumentasi dan Updating
Semua dokumen MSDS harus terdokumentasi dengan baik. Bisa dalam bentuk print out, CD, disk atau internet. Akan tetapi, pilihlah media yang mudah untuk diakses dan MSDS harus selalu tersedia di tempat-tempat yang diperlukan.
Dan satu lagi, MSDS yang terdokumentasi harus dengan nomor revisi terbaru atau terakhir. Hal ini penting, karena akan terus ada informasi baru yang masuk atau diperbaharui. Sebagai contoh, nomor telepon darurat yang harus dihubungi. Buatlah jadwal kapan status dokumen MSDS harus dimonitor.
Training
Layaknya sebuah Standard Operating Procedure (SOP), training mengenai MSDS mutlak diperlukan. Semua orang yang akan berhubungan dengan bahan kimia B3 harus mendapatkan training MSDS. Termasuk pula bagi anda calon karyawan yang akan bekerja di pabrik kimia atau mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Dalam artikel berikutnya, kita akan membahas secara mendetail mengenai konten MSDS.
Tags:
pabrik kimia,
bahan kimia,
hazardous ingredients,
tenaga kerja,
material identification,
mari kita,
lembar keselamatan bahan
Popularity: 2% [?]