Referensi Industri Kimia Indonesia

Dua proyek besar di industri kimia, khususnya petrokimia masih terkendala oleh jaminan suplai listrik dan bahan baku. Dua proyek tersebut adalah pembangunan pabrik petrokimia berteknologi gasifikasi batubara (coal gasification) di Bontang, Kalimantan Timur, dengan nilai investasi US$500 juta dan pembangunan pabrik paraxylene PT. TPPI di Tuban Jawa Timur, dengan nilai investasi US$500 juta.

Kedua proyek petrokimia tersebut diminati masing-masing oleh dua investor asing, yaitu Mitsubishi Petrochemicals dan Samsung Chemicals.

Harapannya ke depan, pembangunan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas pendukung pengembangan industri kimia dan petrokimia menjadi prioritas kerja pemerintahan yang akan datang.

Popularity: 1% [?]

PT. Polytama propindo berencana meningkatkan kapasitas produksi plastik jenis polipropilena atau polypropylene (PP) sebesar 160.000 ton per tahunnya, dari 280.000 ton menjadi 440.000 ton. Proyek ini memerlukan investasi sekitar US$ 20 juta.

Fasilitas produksi ini diharapkan bisa mulai beroperasi mulai Juli 2010 mendatang, sehingga defisit kebutuhan polipropilena sebesar 300.000-350.000 ton tiap tahunnya dapat berkurang. Secara nasional, kebutuhan plastik polipropilena adalah 700.000-800.000 ton per tahun (data Inaplas).

Sementara itu, pasokan bahan baku masih mengandalkan pasokan propilena dari PT. Pertamina.

Selain PT. Polytama Propindo, produsen polipropilena di Indonesia adalah PT. Tri Polyta Indonesia (kapasitas 380.000 ton) dan PT. Pertamina (kapasitas 45.000 ton). (bisnis.com)

Popularity: 3% [?]

Pembangunan pabrik semen Gresik IV di Tuban, Jawa Timur, 20 Agustus 2009 resmi dimulai. Pabrik semen dengan kapasitas 2.5 juta ton per tahun tersebut, akan menelan biaya investasi sebesar Rp.3,5 triliun. Pabrik semen Gresik IV diharapkan akan mulai beroperasi tahun 2012.

Selain di Tuban, PT. Semen Gresik juga sedang membangun satu pabrik semen lagi di Tonasa, Sulawesi Selatan, dengan kapasitas 2.5 juta ton per tahun. Sehingga pada tahun 2012 nanti, total kapasitas produksi PT. Semen Gresik grup akan meningkat dari 20 juta ton menjadi 25 juta ton per tahunnya.

Pembangunan pabrik semen baru ini diharapkan mampu untuk menutupi kekurangan pasokan semen dalam negeri sebesar 7% tiap tahunnya. (Kompas, 21/08/09)

Popularity: 1% [?]

Pabrik ammonium nitrate terbesar di Asia milik PT. Kaltim Nitrate Indonesia, akan dibangun di Bontang, Kalimantan Timur, dengan kapasitas produksi 300.000 ton per tahun. Lisensi teknologi proses untuk pabrik ini diperoleh dari UHDE Jerman. Pabrik ini diharapkan mulai beroperasi tahun 2011

Bahan baku utama berupa amoniak (NH3) akan disuplai oleh perusahaan-perusahaan lokal di Kalimantan Timur.

Setelah pabrik ini beroperasi, kebutuhan ammonium nitrate dalam negeri sebesar 350.000 ton per tahunnya akan seluruhnya terpenuhi dari produksi dalam negeri, yang selama ini baru sekitar 10%-nya saja yang dapat dipenuhi dari pasokan dalam negeri.

Saat ini, PT. Multi Nitro Kimia (PT. MNK), dengan lokasi pabrik di Cikampek, merupakan satu-satunya pabrik ammonium nitrate di Indonesia, dengan kapasitas produksi 40.000 ton per tahun. (bisnis.com)

Popularity: 4% [?]

Sebuah pabrik katalis untuk proses pembuatan polyethylene (UCATT J High Productivity Catalyst), milik Univation Technology LLC (USA), sedang dibangun di Zhangjiagang, propinsi Jiangsu, China. Pabrik katalis tersebut dijadwalkan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 2011.

Univation Technology adalah sebuah perusahaan patungan antara ExxonMobil Chemical Co. (Houston) dan Dow Chemical Co. (Midland). (plasticnews.com)

Popularity: unranked [?]

Perusahaan minyak terkemuka Royal Ducth Shell PLC, berencana membangun sebuah pabrik hidrodesulfurisasi (hydrodesulfurization) di unit pengolahan minyak buminya yang berkapasitas 400.000 barrel per hari, di Belanda. Pabrik tersebut direncanakan beroperasi mulai semester kedua tahun 2011.

Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari strategi utama Shell dalam rangka meningkatkan pertumbuhan fasilitas refinery dan pabrik kimianya secara terintegrasi.

Setelah 2011 nanti, Shell akan mampu meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar bersihnya, yang rendah sulfur. Rencananya, produk dari pabrik ini sebagian besar akan dipasarkan ke Jerman. (wsj.com)

Popularity: unranked [?]