Referensi Industri Kimia Indonesia

Shaanxi Coal and Chemical Industry Group, perusahaan yang bergerak dalam industri batubara dan kimia, baru-baru ini telah memulai operasi komersial pabrik pengolahan coal tar (ter) di Shenmu, Cina, dengan kapasitas produksi 500.000 ton per tahun.

Pabrik tersebut dibangun dengan menggunakan teknologi proses yang dikembangkan sendiri oleh Shaanxi Coal and Chemical, dengan menghabiskan biaya investasi sebesar 249 juta dolar AS. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

PT. Pupuk Kalimantan Timur (PT. PKT) dan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) IV dan V akan membangun pabrik pupuk NPK di Medan, dengan kapasitas produksi antara 100.000 ~ 200.000 ton per tahun.

Pabrik pupuk NPK tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2011 mendatang. Kini, perusahaan patungan yang akan diberi nama Pupuk Agro Nusantara itu masih dalam tahap pengurusan aspek legalnya. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Perusahaan kimia asal Belanda, Shell, membangun pabrik petrokimia di Bukom dan Jurong Island, Singapura, yang terdiri dari ethylene cracker, butadiene extraction, monoethylene glycol dan butadiene.

Kapasitas pabrik-pabrik tersebut per tahunnya adalah ethylene 800.000 ton, monoethylene glycol 750.000 ton, butadiene 155.000 ton, propylene 450.000 ton dan 230.000 ton benzene. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Yanchang Petroleum telah menandatangani kontrak pembangunan pabrik metanol di Yan’an, Propinsi Shaanxi, Cina, dengan kapasitas produksi 1.8 juta ton per tahun.

Yanchang Petroleum, perusahaan minyak terbesar keempat di Cina, akan menginvestasikan 21.9 miliar Yuan untuk proyek pembangunan pabrik metanol ini. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

Nalco (National Aluminum Company Ltd), perusahaan manufaktur produk alumina dan alumunium terbesar di India, akan segera memulai pembangunan smelter atau pabrik pengolahan dan pemurnian logam, dengan kapasitas 1,5 juta ton.

Proyek pembangunannya akan rampung sekitar 2-3 tahun ke depan. Dan selain membangun smelter, Nalco juga akan membangun sebuah pembangkit listrik berkapasitas 1250 MW. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

Perusahaan kimia asal Jepang, Shin-Etsu, akan membangun pabrik vinyl chloride di Amerika Serikat, dengan kapasitas produksi 800.000 ton per tahun. Pada tahun 2011 nanti, total kapasitas produksi vinyl chloride Shin-Etsu akan mencapai 1,6 juta ton per tahun.

Pabrik ini dibangun dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan lain dalam pengadaan bahan baku. Saat ini, Shin-Etsu memenuhi 70% kebutuhan bahan bakunya dari perusahaan lain. Diharapkan, setelah pabrik ini selesai dibangun persentasenya bisa turun menjadi 40%. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

Saudi Basic Industries Corporation dan Celanese Corporation telah menandatangani persetujuan untuk membangun pabrik polyacetal, di Jubail Industrial City, Saudi Arabia.

Pabrik polyacetal (polyoxymethylene) yang akan dibangun berkapasitas 50.000 ton per tahun dan proyek pembangunannya akan dimulai tahun depan. Diperkirakan, pabrik ini akan mulai beroperasi secara komersil mulai 2013 mendatang. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

Perusahaan petrokimia asal China, Sinopec (China Petrochemical and Chemical Corp.), akan membangun pabrik polipropilena di Kazakhstan dengan biaya investasi mencapai 1.7 miliar dolar AS.

Pabrik polipropilena tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 450.000 ton per tahun dan diperkirakan proyek pembangunannya akan rampung pada tahun 2014 yang akan datang. Baca lanjutannya »

Popularity: unranked [?]

Eastman Chemical dan SK Chemicals Co membangun pabrik acetate tow di Korea Selatan, dengan kapasitas produksi 27.000 ton per tahunnya. Acetate tow adalah bahan yang digunakan untuk pembuatan filter pada rokok.

Pabrik tersebut nantinya akan dioperasikan oleh Eastman Fibers Korea Limited, sebuah perusahaan patungan antara Eastman Chemical dan SK Chemicals. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]