Referensi Industri Kimia Indonesia

Asahi Kasei Corporation akan membangun sebuah pabrik karet sintetis di Singapura. Produk karet sintetis tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan ban yang lebih efisien dalam mengkonsumsi bahan bakar.

Pabrik baru tersebut akan dibangun dengan biaya investasi mencapai 15 miliar yen dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada bulan Juni 2013 yang akan datang. Pabrik tersebut dirancang dengan kapasitas produksi 50,000 ton per tahunnya.

Dengan kapasitas sebesar itu, akan dihasilkan ban kendaraan bermotor sekitar 20 juta buah per tahunnya. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Mitsui Chemical Inc, perusahaan kimia asal Jepang, dan Honam Petrochemical Corp asal Korea, telah setuju untuk membangun sebuah pabrik katalis untuk memproduksi bahan plastik polietilena.

Pabrik katalis polietilena tersebut akan dibangun dengan total investasi mencapai 18.5 juta dolar AS, dan konstruksinya akan dimulai pada bulan Desember 2010 mendatang. Teknologi proses untuk pabrik tersebut akan menggunakan teknologi dari Mitsui Chemical. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Pabrik kertas kedua tertua di Indonesia, PT. Kertas Leces telah mendapatkan restu dari menteri BUMN untuk membangun pabrik gula di komplek pabrik kertas mereka, di Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Integrasi pabrik kertas dan pabrik gula tersebut akan menguntungkan PT. Kertas Leces, karena ampas tebu (bagasse) bisa menjadi bahan baku kertas. Hal ini merupakan angin segar bagi PT. Kertas Leces, yang dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami kerugian. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Proyek pembangunan sebuah pabrik pengolahan mangan dimulai pada hari Sabtu (18/9) yang lalu di Kupang, NTT, tepatnya di Dusun Bijaisahan, Desa Tuapanaf.

Pabrik mangan yang akan menghabiskan investasi sebesar 500 M tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2 hektar. Tahap pertama pembangunan pabrik baru tersebut direncanakan akan rampung enam bulan mendatang, untuk memproduksi MnO2, yang akan disalurkan untuk pabrik-pabrik kimia. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Perusahaan kimia asal Perancis, Air Liquide, akan membangun dua unit pabrik hidrogen di Arab Saudi, dengan total investasi mencapai 450 juta dolar AS. Proyek ini merupakan investasi terbesar yang pernah dilakukan oleh Air Liquide.

Unit produksi hidrogen tersebut merupakan bagian dari fasilitas kilang minyak yang dimiliki oleh Aramco, yang masih dibangun di kawasan industri Yanbu Industrial City. Fasilitas produksi ini didesain untuk memproses 400,000 barel minyak setiap harinya dan akan mulai beroperasi pada tahun 2014 yang akan datang.

Proyek ini menurut Pierre Dufour, Senior Vice President Air Liquide, merupakan bagian dari strategi perusahaannya untuk membangun fasilitas produksi gas di Timur Tengah, dalam mengantisipasi revolusi di bidang energi. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

PT. Pupuk Sriwijaya (PT. Pusri) dan Jordan Phosphates Mines Corporation (JPMC) akan membangun 3 (tiga) pabrik pupuk NPK di Palembang, dengan kapasitas produksi antara 250.000-300.000 ton per tahun.

Proyek pembangunan pabrik pupuk NPK baru tersebut akan membutuhkan biaya investasi sebesar Rp.600 miliar. PT. Pusri dan JPMC telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pendirian perusahaan patungan pabrik pupuk NPK tersebut. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Perusahaan kimia terkemuka dunia asal AS, Dow Chemical, dan Mitsui Co Ltd akan segera membangun pabrik klorin di Texas, dengan kapasitas produksi mencapai 800,000 ton per tahunnya.

Pabrik tersebut direncanakan akan mulai beroperasi secara komersil mulai pertengahan tahun 2013 mendatang. Selain klorin, pabrik tersebut juga akan mampu memproduksi pula NaOH atau caustic soda dengan kapasitas produksi mencapai 880,000 ton per tahun. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Li Heng Chemical Fiber Technologies Ltd, sebuah perusahaan kimia asal Cina, akan membangun sebuah pabrik polyamid atau nylon, di Binhai industrial zone, Propinsi Fujian, Cina.

Pabrik polyamid yang akan dibangun tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 100,000 ton per tahunnya, dengan total biaya investasi mencapai 105 juta dolar AS.

Polyamid yang dihasilkan nantinya akan dipergunakan sebagai bahan baku produk-produk serat nylon milik Li Heng sendiri, untuk mengurangi biaya impor bahan baku polyamid yang selama ini harus diimpor dari AS, Eropa, Rusia dan Taiwan. Baca lanjutannya »

Popularity: -0% [?]

PT. Alegria Indonesia akan membangun pabrik biodiesel di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dengan kapasitas 1 juta liter per bulan. Pabrik tersebut nantinya akan menempati lahan seluas 20 hektar.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk produksi biodieselnya, PT. Alegria Indonesia telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Pemda untuk menyediakan biji jarak pagar. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]