Tahun 2014 yang akan datang kementerian perindustrian menargetkan akan mulai mengoperasikan dua kilang minyak (refinery), yaitu kilang berbasis olefin di Banten dan kilang aromatik di Tuban.
Kedua kilang tersebut masing-masing berkapasitas 600.000 ton per tahun (Banten) dan 750.000 ton per tahun (Tuban). Kedua proyek tersebut akan digarap dalam bentuk joint venture dengan pemilik bahan baku, dimana pemerintah menargetkan sebagai pemegang saham mayoritasnya. Dana investasi yang dibutuhkan mencapai 5 miliar dolar AS dan 1 miliar dolar AS.
Untuk proyek kilang di Banten, kini sudah dalam tahap penjajakan calon investor (Iran), dimana PT. Chandra Asri sebagai pihak yang akan membangun kilang tersebut. Kilang di Banten akan mulai dibangun pada tahun 2011 apabila segala persiapannya berjalan lancar, termasuk pemasok crude oil sebagai bahan bakunya.
Dengan dibangunnya kilang di Banten, maka total kapasitas produksi polipropilena (polypropylene) akan mencapai 1.8 juta ton per tahun, dimana kebutuhan nasional mencapai 2.2 juta ton per tahunnya. Selain itu, negara juga akan dapat mengurangi impor polipropilena dan menghemat banyak biaya, termasuk biaya transportasi serta diharapkan akan mampu menaikkan daya saing industri Indonesia. (okezone.com)
Tags: pemegang saham, kilang aromatik, refinery, kilang minyak, PT. Chandra Asri, daya saingPopularity: unranked [?]
saya tertarik artikel yang ada, tapi sayang tulisan gak terbaca karena marana huruf dan latar yang tidak jauh berbeda , sehingga tak jelas terlihat. Kayaknya Anda tidak keberatan bila warna huruf atau latarnya diganti, agar lebih mudah dibaca, sehingga artikel Anda tidak mubazir.