Mark Griffon, salah satu anggota Chemical Safety Board (CSB) AS, mendesak Society of Mechanical Engineers (ASME) untuk mengadopsi rekomendasi CSB berkaitan dengan pelarangan penggunaan gas alam untuk blowing selama proses konstruksi pembangkit listrik atau power plant.
Rekomendasi tersebut merupakan salah satu dari 18 rekomendasi yang dikeluarkan pada Juni 2010, menyusul investigasi atas ledakan gas alam yang mengakibatkan 6 pekerja tewas dan melukai beberapa orang. Ledakan tersebut terjadi pada pembangkit milik Kleen Energy di Middletown tanggal 7 Peburari 2010 yang lalu, pada saat pembangkit dalam proses konstruksi.
Pada saat kejadian, para pekerja sedang melakukan proses natural gas blowing untuk membersihkan perpipaan yang akan digunakan untuk menyuplai gas alam untuk turbin pembangkit. Ratusan meter kubik gas alam terakumilasi di dalam pipa dan gedung di sekitarnya, dan kemudian meledak karena dipicu oleh sumber api yang belum diketahui sampai sekarang.
Rekomendasi tersebut disampaikan Griffon pada sebuah meeting ASME di Phoenix, dengan agenda perubahan ASME code untuk Pressure Piping Systems. Lanjut Griffon,”CSB meyakini bahwa penggunaan gas alam atau gas flammable lainnya untuk membersihkan pipa adalah tindakan tidak aman dan sudah seharunya dilarang.” Dia merujuk pada data kecelakaan kerja serupa untuk menunjukkan bahwa ledakan akibat natural gas blowing sangat fatal, dan bisa menyebabkan kematian, luka parah dan kehilangan aset yang besar.
Griffon memberikan catatan bahwa praktek penggunaan gas alam dalam jumlah besar untuk keperluan blowing dan pembersihan pipa sudah sangat umum di dalam konstruksi fasilitas pembangkit listrik. Dalam laporan investigasi CSB disebutkan bahwa dari perspektif bahaya kebakaran dan ledakan, pembuangan gas alam dalam jumlah besar di tempat kerja atau dekat sumber api adalah tindakan yang jelas-jelas tidak aman.
Dalam catatan yang akan diserahkan kepada ASME berkenaan dengan rekomendasi CSB untuk melarang penggunaan gas alam dan menggunakan cara lain yang jauh lebih aman, Griffon menjelaskan,”Masih menjadi bahan perdebatan apakah gas blowing yang dilakukan di Kleen Energy sudah dilakukan dengan prosedur yang benar atau tidak. Akan tetapi, perdebatan ini telah mengaburkan sebuah fakta penting, yakni proses blowing dengan flammable gas menimbulkan potensi bahaya ledakan, yang tidak dapat dihilangkan sama sekali.”
Bahkan menurut Griffon jika sumber api seperti pengelasan atau alat listrik sudah dieliminasi sampai titik nol pun, gesekan antara gas yang mengalir di dalam perpipaan dapat menyebabkan timbulnya listrik statis yang bisa menjadi sumber api. Selain itu, potongan atau logam sisa pengelasan yang bergerak di dalam pipa dapat pula menyebabkan percikan api.
Hasil investigasi CSB menemukan bahwa sebenarnya masih banyak alternatif lain yang lebih aman dari natural gas blowing. Beberapa contoh diantaranya adalah blowing dengan gas nitrogen atau udara bertekanan, dan menggunakan pigging, dimana sebuah alat pembersih dimasukan ke dalam pipa. Alat tersebut berputar di dalam pipa dengan penggerak udara.
Beberapa perusahaan sebenarnya telah meninggalkan metode natural gas blowing ini. Sebagai contohnya adalah General Electric, sebuah produsen terkemuka turbin gas. Dalam CSB public meeting June 2010, General Electric telah melarang penggunaan gas alam bahkan melarang pekerjanya untuk berada di pembangkit apabila pemilik proyek tetap menggunakan pemakaian natural gas blowing.
CBS juga telah membuat rekomendasi kepada OSHA untuk menyiapkan sebuah standar baru yang melarang penggunaan blowing dengan gas alam untuk tujuan piping cleaning. Hal yang sama juga disampaikan kepada National Fire Protection Association (NFPA) agar melakukan revisi atas standard mereka.
CSB adalah sebuah lembaga federal AS yang independen, yang diberi tugas melakukan investigasi kecelakaan di industri kimia, dimana anggota-anggotanya ditunjuk oleh Presiden AS dengan mendapat persetujuan Senat. (reliableplant.com)
Tags: chemical safety board, mechanical engineers asme, piping systems, asme code, pembangkit listrikPopularity: 1% [?]
Leave a Reply