Dalam pertemuan tahunan American Chemical Society (ACS) yang ke 239 bulan Maret 2010 yang lalu, dilaporkan bahwa bahan kimia dalam sampoo dan pelembut pakaian, yaitu amonisilicone, ternyata menjanjikan sebagai material yang dapat menyerap gas CO2 atau karbon dioksida dari gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Seperti kita tahu, CO2 adalah gas yang dikaitkan dengan isu pemanasan global.
Di dalam laporan tersebut disimpulkan bahwa aminosilicone ternyata berpotensi sebagai material yang dapat menghilangkan kadar gas CO2 sampai 90% dari dalam gas buang yang disimulasikan. Aminosilicone mungkin lebih murah dan lebih efisien dibandingkan dengan teknologi penangkap CO2 yang ada saat ini.
Robert Perry Phd dan timnya mengungkapkan bahwa pembangkit listrik berbahan bakar batu bara adalah penghasil gas CO2 terbesar. Dari 8.000 pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang ada di AS, diperkirakan 2.8 miliar ton CO2 dihasilkan setiap tahunnya. Ini belum termasuk seluruh pembangkit listrik batu bara yang ada di seluruh dunia, yang jumlahnya mencapai 50.000 pembangkit. Itulah sebabnya, mengapa teknologi semacam ini sangat mendesak keperluannya menurut Robert Perry.
Aminosilicone yang merupakan material baru dalam teknologi penangkap gas karbon dioksida, memberikan harapan akan alternatif teknologi yang lebih murah. Sehingga, dimasa yang akan datang emisi CO2 dari pembangkit listrik bisa mencapai nol persen.
Apabila dalam skala pilot project nanti hasilnya cukup menjanjikan, maka aminosilicone ini bisa diaplikasikan langsung pada sistem CO2 scrubber secara komersil. (eurekalert)
Tags: american chemical society, pilot project, gas co2, bahan kimia, pembangkit listrik, penangkap karbon dioksida, isu pemanasan globalPopularity: -0% [?]
Leave a Reply