Referensi Industri Kimia Indonesia

Ada beragam tipe dan ukuran kemasan yang biasa digunakan untuk menyimpan bahan kimia berbahaya dan beracun atau bahan kimia B3. Jenis material atau bahan kemasan disesuaikan dengan sifat bahan kimianya. Informasi jenis bahan kemasan yang sesuai dengan bahan kimia B3 dapat kita lihat dalam MSDS masing-masing bahan kimia B3.

Salah satu jenis kemasan yang sering digunakan untuk menyimpan bahan kimia B3 adalah drum metal atau steel drum, dengan ukuran nominal 200 L. Salah satu bahan kimia yang biasa di kemas dalam drum metal ukuran 200 L adalah metanol.

Drum bekas kemasan bahan kimia B3 ini dikelompokkan ke dalam limbah bahan kimia berbahaya atau limbah B3 pula. Pengumpulan, penyimpanan, transportasi dan pengelolaannya di atur oleh peraturan pemerintah. Salah satunya adalah Permen no. 02/2008 tentang Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Sedikitnya empat orang meninggal dunia dan 120 orang lainnya cedera menyusul terjadinya banjir lumpur beracun, setelah dinding tanki penyimpan jebol di sebuah pabrik di kota Ajka, Hungaria, Senin (4/10) kemarin. Bencana lumpur beracun ini merupakan kecelakaan industri terburuk yang pernah terjadi di Hungaria. Pemerintah Hungaria mengumumkan kondisi darurat menyusul kejadian tersebut.

Tim penyelamat khawatir jumlah korban akan terus meningkat, karena enam orang dilaporkan belum ditemukan dan delapan orang lainnya dalam kondisi kritis di rumah sakit. Setidaknya 38.8 juta kaki kubik lumpur beracun menyapu tiga desa di sebelah barat Budapest pada Senin kemarin.

Kementrian Lingkungan Hidup Hungaria menyatakan bahwa banjir lumpur beracun tersebut merupakan bencana lingkungan dan sedikitnya mencemari 15.4 mil persegi. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Mitsui Chemical Inc, perusahaan kimia asal Jepang, dan Honam Petrochemical Corp asal Korea, telah setuju untuk membangun sebuah pabrik katalis untuk memproduksi bahan plastik polietilena.

Pabrik katalis polietilena tersebut akan dibangun dengan total investasi mencapai 18.5 juta dolar AS, dan konstruksinya akan dimulai pada bulan Desember 2010 mendatang. Teknologi proses untuk pabrik tersebut akan menggunakan teknologi dari Mitsui Chemical. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Mark Griffon, salah satu anggota Chemical Safety Board (CSB) AS, mendesak Society of Mechanical Engineers (ASME) untuk mengadopsi rekomendasi CSB berkaitan dengan pelarangan penggunaan gas alam untuk blowing selama proses konstruksi pembangkit listrik atau power plant.

Rekomendasi tersebut merupakan salah satu dari 18 rekomendasi yang dikeluarkan pada Juni 2010, menyusul investigasi atas ledakan gas alam yang mengakibatkan 6 pekerja tewas dan melukai beberapa orang. Ledakan tersebut terjadi pada pembangkit milik Kleen Energy di Middletown tanggal 7 Peburari 2010 yang lalu, pada saat pembangkit dalam proses konstruksi.

Pada saat kejadian, para pekerja sedang melakukan proses natural gas blowing untuk membersihkan perpipaan yang akan digunakan untuk menyuplai gas alam untuk turbin pembangkit. Ratusan meter kubik gas alam terakumilasi di dalam pipa dan gedung di sekitarnya, dan kemudian meledak karena dipicu oleh sumber api yang belum diketahui sampai sekarang. Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]

Setelah beberapa minggu dalam proses uji coba, pada tanggal 24 September 2010 yang lalu, Braskem, perusahaan kimia ternama asal Brazil, secara resmi mulai mengoperasikan pabrik etilena (C2H4) dari etanol (C2H5OH).

Pabrik tersebut merupakan pabrik pertama di dunia yang berhasil memproduksi etilena dari etanol, yang berasal dari gula tebu.

Baca lanjutannya »

Popularity: 1% [?]